sumber foto : |
A. Unsur penting dalam Hidroponik
Mengigat bertanam dengan hidroponik merupakan cara tanam tanpa tanah. Nah Tentunya, ada unsur pengganti tanah yang harus diketahui terlebih dahulu. Berikut ini Unsur-unsur penting yang harus diketahui dan diperhatikan dalam bertanam dengan hidroponik.
- Unsur Hara Hidroponik
Untuk unsur hara yang baik bagi tanaman adalah pada pH 5.5-7.5. Tetapi,, pH terbaik adalah kisaran 6.5. Kisaran angka tersebut merupakan kebutuhan pH yang terbaik bagi tanaman. Namun demikian , Kebutuhan dalam unsur hara pada tanaman berbeda-beda menurut tingkat pertumbuhan dan jenis tanamannya. Di masyarakat Unsur hara yang lebih banyak digunakan pada bertanam sistem Hidroponik adalah unsur hara makro. Unsur tersebut banyak di butuhkan dalam jumlah besar dengan konsetrasi larutan yang relatif tinggi. Unsur hara makro yang dibutuhkan untuk bertanam hidroponik adalah N,P,K,Ca,Mg,dan S. Sedangkan Unsur hara mikro yang hanya di perlukan dalam konsentrasi rendah, meliputi unsur Fe, Mn, Zn, Cu, B, Mo, dan CI.
Larutan hara sederhana dapat dibuat dengan cara melarutkan pupuk yang berisi nutrisi ke dalam air. Berbagi jenis garam pupuk dapat digunakan sebagai larutan hara. Biasanya , dalam pemilihan jenis larutan haradidasarkan pada harga dan kelarutan garam pupuk yang diinginkan.
2. Media Tanam Hidroponik
Jenis media tanam yang digunakan pada sistem tanah hidroponik tentu sanggat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Media yang baik membuat unsur hara tetap tersedia secara maksimal, kelembaban air terjamin dan drainasenya pun baik.media yang digunakan harus dapat menyediakan air, zat hara, dan oksigen serta tidak mengandung zat yang beracun bagi tanaman.
Biasanya media tanam yang digunakan bertanam sistem hidroponikyaitu rockwool, perlite, sabut kelapa, dan sebagainya.Bahan yang digunkan sebagai media tumbuh akan mempengaruhi sifat lingkungan dari media itu sendiri. Tingkat suhu,aerasi (penambahan oksigen pada tumbuhan), dan kelembaban pada media akan berbeda-beda antara media satu dengan media yang lain, sesuai dengan bahan yang digunakan.
sumber foto : |
Jenis media tanam yang digunakan pada sistem tanah hidroponik tentu sanggat berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan suatu tanaman. Media yang baik membuat unsur hara tetap tersedia secara maksimal, kelembaban air terjamin dan drainasenya pun baik.media yang digunakan harus dapat menyediakan air, zat hara, dan oksigen serta tidak mengandung zat yang beracun bagi tanaman.
Biasanya media tanam yang digunakan bertanam sistem hidroponikyaitu rockwool, perlite, sabut kelapa, dan sebagainya.Bahan yang digunkan sebagai media tumbuh akan mempengaruhi sifat lingkungan dari media itu sendiri. Tingkat suhu,aerasi (penambahan oksigen pada tumbuhan), dan kelembaban pada media akan berbeda-beda antara media satu dengan media yang lain, sesuai dengan bahan yang digunakan.
Kebutuhan oksigen dalam bertanam dengan sistem hidroponik sangat penting. Rendahnya asupan oksigen bisa menyebabkan terjadinnya permeabilitas membran sel yang menurun, Sehingga dinding sel semakin sulit ditembus. Akibatnya tanaman kekurangan air. Hal ini dapat menjelaskan mengapa tanaman menjadi layu pada kondisi tanah yang tergenang.
Besar Kecilnya oksigen di dalam pori-pori media dapat mempengaruhi perkembangan rambut akar pada tanaman. Pemberian oksigen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara , seperti memberikan gelembung-gelembung udara pada larutan atau kultur air, Penggantian larutan hara secara berulang-ulang, mencuci atau mengkabuti akar yang terekspos kedalam larutan hara dan memberikan lubang ventilasi pada tempat penanaman untuk kultur agregat.
Besar Kecilnya oksigen di dalam pori-pori media dapat mempengaruhi perkembangan rambut akar pada tanaman. Pemberian oksigen ini dapat dilakukan dengan berbagai cara , seperti memberikan gelembung-gelembung udara pada larutan atau kultur air, Penggantian larutan hara secara berulang-ulang, mencuci atau mengkabuti akar yang terekspos kedalam larutan hara dan memberikan lubang ventilasi pada tempat penanaman untuk kultur agregat.
4. Kualitas Air
Untuk Pertumbuhan tanaman yang di tanam dengan sistem hidroponik Kualitas air harus mempunyai tingkat salinitas yang sesuai. Yakni, TIDAK melebihi 2500 ppm, atau mempunyai nilai EC tidak lebih dari 6,0 mmhos/cm. Selain itu , air yang baik untuk bertanam hidroponik adalah tidak boleh mengandung logam berat dalam jumlah besar karena dapat meracuni tanaman.
Demikian artikel tentang Kebutuhan Bertanam Hidroponik , Semoga Bermanfaat Bagi anda semua
Terimakasih telah mampir.
Unsur Penting Dalam Hidroponik-Terbaru
Reviewed by
Published :
Rating : 4.5
Published :
Rating : 4.5
3 comments:
Ini yang gue pelajarin dulu pas SMA. MANTAV
perlu di coba yang satu ini
wah rumit juga hidroponik nya, ntar ane coba dirumah
ikutin perkembangan perawat, bidan, apoteker, dokter dan rekam medik, di www.infopegkes.tk
Post a Comment