Mengetahui Kepekatan Larutan Nutrisi Dalam Berhidroponik - Apa kabar semua Salam Gemar Hidroponik, kali ini saya akan membahas kepekatan nutrisi dalam berhidroponik. dari sumber mas Teguh.
Dalam dunia hidroponik, salah satu syarat untuk menunjang kesuburan pertumbuhan tanaman adalah pH , Dalam berhidroponik, kita memerlukan angka pH di kisaran 5.5 – 6.5. Di bawah pH 5.5, beberapa unsur akan mengendap dan tidak dapat diserap oleh akar, demikian pula jika pH di atas 6.5 juga akan menyebabkan pengendapan beberapa unsur tertentu sehingga akan menimbulkan defisiensi unsur hara bagi tanaman sehingga tanaman tidak akan tumbuh dengan optimal.
Pertanyaannya adalah bagaimana jika ternyata kondisi larutan pupuk hidroponik dalam kondisi terlalu asam atau terlalu basa? Jawabannya ya harus dinetralkan sampai di pH optimal untuk pertumbuhan yaitu di pH 6.0. Untuk menurunkan pH diperlukan asam anorganik kuat, sebaliknya untuk menaikkan pH diperlukan alkali kuat.
Untuk menurunkan pH kita bisa menggunakan asam nitrat HNO3, asam fosfat H3PO4 atau bisa juga bisa dengan asam sulfat H2SO4 jika kita kesulitan mencari asam nitrat ataupun asam fosfat.
Untuk menurunkan pH tidak disarankan dengan asam cuka CH3COOH atau asam semut HCOOH karena merupakan asam lemah. Jika kita menggunakan asam lemah ini tentunya membutuhkan jumlah yang banyak dan tentunya akan menjadi mahal. Selain itu jika kita menggunakan asam lemah, dalam waktu singkat larutan akan kembali menjadi basa.
Untuk menaikkan pH kita bisa menggunakan alkalis KOH.Kepekatan Larutan Pupuk Hidroponik
Untuk tumbuh subur tanaman kita juga memerlukan unsur hara yang disediakan dalam bentuk pupuk yang dilarutkan dalam air. Untuk mengetahui kepekatan dalam nutrisi, Kita lakukan dengan mengukur pengantaran listrik di antara dua kutub yaitu katoda dan anoda dimana jarak antara dua kutub 1cm. Alat pengukur yang dimaksud adalah ECmeter (Electro Conductivity meter) dengan satuan mS/cm.
Sumber : Mas Teguh |
Contoh gambar ECmeter dan TDSmeter |
Beberapa produsen ada yang menambahkan suatu alat yang berfungsi mengkonversi menjadi satuan ppm (part per million). Fungsi dari alat ini adalah untuk mengetahui zat padat terlarut (Total Dissolved Solids). Sayangnya di antara produsen yang satu dengan yang lain mempunya standar konversi yang berbeda – beda sehingga angka ppm yang dihasilkan dari konversi ECpun juga berbeda – beda. Hal ini kadang bisa membingungkan. Sebagai contoh,
- Untuk standar USA, 1mS/cm (EC 1.0 atau CF 10) = 500 ppm
- Untuk standar Eropa, 1mS/cm (EC 1.0 atau CF 10) = 640 ppm
- Untuk standar Australia, 1mS/cm (EC 1.0 atau CF 10) = 700 ppm
Anda Bisa Melihat table VEGETABLES di atas itu mungkin bisa membantu anda untuk menentukan berapa
kepekatan nutrisi yang harus kita berikan pada tanaman.
Sekian tentang artikel Mengetahui Kepekatan Larutan Nutrisi Dalam Hidroponik. Semoga Bermanfaat Bagi pembacanya. DAN sukses menanam secara hidroponiknya.
"Yang Pasti Cepet Panen Ya"
Mengetahui Kepekatan Larutan Nutrisi Dalam Berhidroponik
Reviewed by
Published :
Rating : 4.5
Published :
Rating : 4.5
No comments:
Post a Comment