Sejarah Hidroponik

Awal mula pembudidayaan tanaman dengan memanfaatkan air ditulis oleh Francis Bacos dalam bukunya Berjudul Sylvarum. Buku tersebut diterbitkan pada tahun 1627 , setahun setelah kematiannya. Teknik pembudidayaan tanaman dengan memanfaatkan air menjadi populer setelah itu. Pada 1699, john woodward melakukan percobaan budi daya spearmint (tanaman mint) dengan air.
Dari percobaan itu , ia menemukan bahwa tanaman tanaman yang tumbuh dengan memanfaatkan air yang kurang murni (air yang di campur dengan kandungan unsur hara) tumbuh lebih baik dari tanaman air murni (air biasa).
penemuan ahli botani asal jerman, julius von sachs dan wilhelm knop pada tahun 1859-1865 mempopulerkan teknik pengembangkan budi daya tanpa tanah.

Pada tahun 1929, William Frederick dari Universitas California di Berkeley mulai mempromosikan secara terbuka tentang solution culture yang digunakan untuk meningkatkan hasil tanaman pertanian. Gericke menciptakan sensasi dengan menumbuhkan tomat menjalar setinggi 25 kaki di halaman belakang rumahnya dengan menambahkan larutan berisi nutrien mineral selain tanah.

Dari percobaan tersebut, Gericke menciptakan istilah hidroponik pada 1937. meskipun ia menegaskan bahwa istilah ini disarankan oleh WA Setchell, seorang ilmuan dari University of California. Gericke juga mengklaim bahwa hidroponik akan menjadi revolusi pada dunia pertanian tanaman yang besar. Namun, Pengajuan Gericke untuk melakukan eksperimen mengenai metode tanam menggunakan sistem greenhouse ditolak pihak Universitas. Hal ini karena ada sikap skeptis orang2 administrasi di kampusnya.

 Green House merupakan salah satu tempat bertanam sistem hidroponik

Di satu sisi , pihak lain di universitas tersebut berusaha memaksa Gericke untuk mempresentasikan resep nutrisi pertama yang di kembangkan nya tersebut. kemudian , GERICKE pun meminta tempat berupa rumah kaca dan fasilitas penelitian yang sesuai untuk memperbaiki penelitiannya tersebut. permintaan gericke dipenuhi oleh pihak universitas . Namun, sebagi gantinya pihak universitas menugaskan Hoagland dan Arnon untuk menyusun ulang formula gericke, pada tahun 1940.setelah meninggalkan jabatan akademik di iklim yang tidak menguntungkan secara politik, Gericke kemudian menerbitkan buku berjudul Complete Guide to Soilles Gardening. Hingga saat ini, buku tersebut menjadi rujukan cara bertanam dengan sistem hidroponik.
Share on :
Sejarah Hidroponik
Sejarah Hidroponik
Reviewed by
Published :
Rating : 4.5

1 comment:

Rian said...

terimakasih pak, sangat terkesan dengan artikelnya, tapi mungkin bisa dilengkapi dengan referensi berikut ini yuk usaha and sejarah hidroponik

Post a Comment